Dini hari yang sunyi di kota paling sibuk se-Indonesia. Telingaku hanya mendengar gemercik air terjun kecil dari kolam depan rumah. Aku menggeliat, membuka mata yang masih terasa lekat, menghela nafas dalam-dalam hingga rongga paru terasa penuh, kemudian menghembuskannya perlahan. Lima kali aku ulangi proses tersebut, kemudian beringsut duduk di pinggir tempat tidur. Kepala, tangan, dan kaki digerak-gerakan agar rasa segar segera menghampiri diriku.
KEMBALI KE ARTIKEL