Nurdin M. Noer, seorang budayawan Cirebon, mengatakan bahwa keberadaan tahu gejrot berawal dari penduduk etnis Tionghoa yang mendirikan pabrik tahu di wilayah Jatiseeng Ciledug, Kabupaten Cirebon. Pabrik tahu ini mulai banyak mempekerjakan pribumi untuk memproduksi makanan yang berasal dari kacang kedelai.
KEMBALI KE ARTIKEL