Kepada siapa para ayah akan berguru ? Allah SWT memberikan teladan mulia dari ayah hebat Luqman AS. Kisah ini seharusnya mampu memotivasi para ayah untuk berusaha semaksimal mungkin berkomunikasi dengan anak dalam kerangka positif, efektif, dan proaktif.
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya : 'Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar'. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku lah kembalimu, maka Ku beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Luqman : 13 - 14)
Luqman AS memberikan pelajaran kepada anaknya dengan lembut. Pada ayat berikut Dia menjelaskan tentang nilai-nilai akhlaqul karimah (termasuk di antaranya tentang kejujuran). Dia melanjutkan nasihatnya sebagai berikut :