Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Berkendara dalam Keranda

28 Desember 2013   21:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:24 236 8
Akan tiba masanya nanti
Degup jantung henti berfungsi
Nafas tinggalkan hembusan terakhir
Semoga sunggingkan senyum di bibir
.
Akan tiba waktunya nanti
Kemewahan dunia tiada berarti
Seluruh tubuh terbujur kaku
Daging dan kulit dingin membeku
.
Tiada daya saat jasad dimandikan
Disucikan dari dosa yang dilakukan
Raga terbalut selembar putih kafan
Dibaringkan untuk disholatkan
.
Mengalami berkendara dalam keranda
Diusung jutaan doa hingga pusara
Dimasukkan dalam gelap liang lahat
Dimiringkan agar menghadap kiblat
.
Barawal dari tanah kembali jadi tanah
Namun jiwa tetap hidup di alam barzah
Tiada berkawan kecuali amal kebaikan
Semoga kubur terang dan dilapangkan
.
Sebelum semua itu benar terjadi
Sadarlah wahai ruh yang suci
Bangun dan jagalah kemuliaan diri
Agar selamat di hari akhir nanti
.
Hiasi sisa hidup dengan ikhlas ibadah
Jiwa melangkah di atas gelar sajadah
Dalam ketertundukan hati dan batin
Kalbu merunduk bersujud penuh yakin
.
Heningkan cipta dari hiruk pikuk dunia
Pasrah berserah pada kehendak Sang Maha
Percaya pada cahaya kasih sayang-Nya
Kan membawa kita mencapai nirwana

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun