Penelitian yang dilakukan Medical School Harvard University menunjukkan bahwa anak yang rutin tidur siang memiliki pertumbuhan tubuh yang lebih optimal dibandingkan dengan anak yang nggak mau tidur siang. Hal ini diakibatkan oleh hormon pertumbuhan atau yang disebut human-Growth Hormone (h-Gh) lebih aktif mengalir dalam darah saat anak tidur siang. Hormon ini diproduksi oleh otak dan bekerja sama dengan hormon lainnya, seperti hormon gondok, anak ginjal, tulang, dan otot, mereka membantu proses pertumbuhan tubuh anak.
Tingkatkan Kemampuan Memproses Informasi
Pada bayi di atas satu tahun, tidur siang bisa membantu mereka meningkatkan kemampuan memproses informasi dan mengaplikasikan pengetahuannya. Itulah fakta ditemukan oleh penelitian yang dilakukan University of Arizona. Saat anak cukup tidur di siang hari, mereka nggak mudah merasa kelelahan sehingga mampu secara optimal menerima, memproses, dan mengaplikasikan informasi yang diterimanya sehari-hari.
Lebih Bahagia
Balita di bawah dua tahun yang nggak tidur siang atau waktu tidur siangnya kurang, ternyata lebih cenderung mengalami stres dan nggak bahagia. Akibatnya, saat dewasa, mereka cenderung beresiko mengalami kesehatan mental. Ini bisa terjadi karena saat anak kekurangan waktu tidur, mereka cenderung menjadi rewel, merasa lebih cemas, dan nggak tertarik dengan hal-hal di sekelilingnya. Itulah sebabnya agar anak merasa lebih bahagia, pastikan mereka melakukan tidur siang agar terhindar dari perasaan stres dan cemas.
Tubuh Beristirahat
Jika anak sudah bisa merangkak atau berjalan, biasanya mereka mulai nggak bisa diam dan selalu bergerak setiap saat. Saat itu, bukan hanya badan si kecil saja yang melakukan ativitas, tapi juga seluruh otot, otak, dan organ-organ di dalam tubuhnya. Dengan tidur siang, kamu membantu anak untuk mengistirahatkan tubuhnyan luar-dalam. Jadi, saat bangun, anak merasa lebih segar dan bisa kembali aktif bergerak.