Berawal dari mimpi dan proses yang panjang hingga akhirnya menghasilkan karya yang mengagumkan. Memahami sesuatu yang jangkauannya sebatas hati memang cenderung sulit dilakukan. Apalagi rasa cinta yang harus terpendam selama bertahun-tahun. Sebuah rasa yang terkadang sulit diungkapkan namun lebih mudah memparafrasekannya dalam sebuah kata-kata yang maknanya lebih dari ungkapan, "Aku mencintaimu," secara langsung. Jatuh hati memang tidak mengenal tempat, suasana, dan kepada siapa kita menjatuhkan hati. Seperti kisah yang ditulis oleh penulis muda bernama Vanesa Marcella. Vanesa mengemas kisah sebuah persahabatan antara tokoh Abel dengan David yang dibumbui dengan rasa cinta.
KEMBALI KE ARTIKEL