Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Terobosan Pertama dan Satu-satunya Bagi Pria!

16 Desember 2011   16:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:10 303 0
Setelah sekian lama tenggelam, betapa senangnya saat ini saya bisa muncul membuka lapak yang sudah tertutupi sarang laba-laba. hehehe. Tiba-tiba saya ingin sekali membahas sebuah fenomena yang "mungkin" tidak banyak diperhatikan oleh banyak kalangan.Perkembangan zaman yang kian melaju tanpa memperdulikan apakah anda mampu beradaptasi atau akan musnah termakan perubahan. Perubahan ini juga terjadi kepada kodrat yang diberikan Tuhan kepada makhluk istimewa yang PRIA dan WANITA. Kalau kita perhatikan, wanita telah bertransformasi sedemikian rupa sehingga menjadi sosok feminisme. Wanita juga ingin mendapatkan hak-hak yang didapatkan oleh pria. Pekerjaan yang identik oleh pria pun ikut digeluti. Wanita lambat laun menjadi sosok mandiri yang ingin berdiri dikaki sendiri dan tidak melulu bergantung pada pria (baca:suami). Dalam era feminisme yang sangat gencar disuarakan, wanita secara pasti berdiri kokoh sejajar dengan pria. Terdengar membanggakan? Ya, tentu saja. Tapi dewasa ini ada wanita yang menyalahgunkan kesejajaran yang diberikan. Yang saya maksud disini ialah egoisme wanita yang juga ingin menundukkan pria dengan cara menguasai atau dalam kasus tertentu ingin menjadi kepala rumah tangga. Dalam hubungan berpacaran, pria juga sering kali menuruti (semua) keinginan wanita yang berpotensi besar pada kelangsungan hubungan mereka dimana wanita mengharapkan lebih dan tidak lagi menghargai kebaikan yang diberikan oleh pria. Mungkin itu sebabnya Tuhan menciptakan wanita lebih lemah dibanding pria agar wanita mau untuk diatur dan pimpin oleh kaum yang lebih kuat. Tapi apa fenomena ini seutuhnya terjadi karena “penyimpangan” wanita? Bagi saya jelas tidak. Karena seperti kodrat seorang pria, dialah yang memegang tongkat kepemimpinan. Bak nakhoda, Ia yang menentukan kemana arah kapal akan melaju. Dan wanita ialah awak kapal yang seharusnya senantiasa mendengarkan komando pemimpin dan bukan sebaliknya. Di era sekarang ini, pria seperti kehilangan arah dan linglung bagaimana seharusnya memperlakukan wanita. Dan karena itu wanita kerap kali gemes akan tindakan pria yang mungkin terkesan lambat. Penjabaran di atas adalah pembahasan umum yang banyak ditemui. Dan rasanya tidak afdol kalau hanya memberi kritikan tanpa adanya masukan. Khusus untuk para pria, telah hadir terobosan baru yang Pertama dan Satu-satunya di Indonesia dimana pria dapat mempelajari seluk beluk wanita dan romantika kehidupan. Hitman System yang disebut-sebut mampu membantu pria menjadi pria berkualitas idaman para wanita. Setelah lahir pada tahun 2006, Hitman System (HS) merangkak maju dan melebarkan sayap mereka. Sudah banyak pria-pria yang merasakan tranformasi atau lebih tepatnya kembali ke tempat dimana mereka seharusnya berada. Selain itu juga, HS banyak memberikan tips dan trik ampuh bagi para pria agar terlihat menarik dimata wanita. Jadi untuk para kompasianer yang penasaran mengapa masih saja menjomblo setelah berkali-kali melakukan pendekatan, tidak ada salahnya untuk melakukan konsultasi kepada master dan sekaligus pendiri dari HS itu sendiri, Lex dePraxis, Jet Veetlev, dan coach favorit saya Kei Savourie :) Seperti kata orang, tak kenal maka tak sayang. Kompasianer boleh berkunjung disitus resmi HS di www.hitmansystem.com untuk sekedar membaca tulisan-tulisan mereka atau membuktikan seberapa jago mereka sebenarnya? bisa juga melalui twitter @hitmansystem, atau akun para pelatihnya @jetveetlev @keisavourie @lexdepraxis. Tak lupa juga salah seorang crew HS yang begitu ramah dalam menjawab pertanyaan seputar Mega Seminar dan Platinum Workshop yang diadakan Hitman System, @MikaelHS. Nampaknya akan seru kalau Hitman System bisa tampil di KompasdotTV. hmmmmmm... harapan saya sih begitu. hehehe Sekedar pemberitahuan, didalam tulisan ini tidak ada kerja sama atau perjanjian kepada pihak Hitman System dan murni inisiatif pribadi untuk berbagi informasi kepada kompasianer.Apabila berkenan silahkan berkunjung. Selamat mencoba dan semoga berhasil. Salam Kompasiana. =)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun