Sepotong fragmen itu terjadi di suatu pagi di lantai 3 sebuah ruang konsultasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Lelaki penuh amarah itu mengaku mewakili salah satu Wajib Pajak yang terdaftar di KPP itu. Setelah puas menumpahkan unek-unek, lelaki itu pergi meninggalkan amarah yang telah tumpah. Tinggal si petugas yang masih terduduk lemas.
KEMBALI KE ARTIKEL