Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Analisis Potensi Desa Padelegan Pamekasan Madura

23 Desember 2023   18:22 Diperbarui: 23 Desember 2023   18:33 133 0
ANALISIS DESA PADELEGAN
Dewi Badzlina Ghaisani
1112100122
Jurusan Admnistrasi Negara Falkultas Ilmu Sosial& Ilmu Politik
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
dewibadzlina@gmail.com
ABSTRACT
Padelegan Village is geographically a village located in Pademawuh District,
Pamekasan, East Java. Padelegan Village, with an area of around 906.70 hectares, consists
of 6 hamlets, namely Bangkal Hamlet, Laok Tambak, Muarah, Dajah Tambak, Asam Batur,
and Modung. In 2023, the recorded population of Padelegan Village will be 3521 people,
with 1078 family cards. The number of men in Padelegan Village is 1752 and the number of
women is 1769. Based on its geographical location, the residents of Padelegan village work
as fishermen, salt farmers, seafood business people and a small number work as farmers,
teachers and employees. Padelegan Village itself is famous for its seafood and sea products,
one of the typical foods of Padelegan Village is crispy anchovies.
ABSTRAK
Desa Padelegan secara geografis merupakan desa yang terletak di Kecamatan
Pademawuh, Pamekasan Jawa Timur. Desa Padelegan Dengan luas wilayah sekitar 906,70
hektar terdiri dari 6 dusun yakni Dusun Bangkal, Laok Tambak, Muarah, Dajah Tambak,
Asam Batur, dan Modung. Pada tahun 2023, terdata penduduk Desa Padelegan sebanyak
3521 jiwa, dengan jumlah 1078 kartu keluarga. Jumlah laki di Desa Padelegan sebanyak
1752 dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 1769 jiwa. Berdasarkan letak geografisnya,
penduduk desa Padelegan berprofesi sebagai nelayan, petani garam, pelaku usaha hasil laut
dan sebaian kecil berprofesi sebagai petani, guru serta pegawai. Desa padelegan tersendiri
terkenal dengan hasil laut dan olahan hasil launtnya, salah satu makanan khas Desa
Padelegan adalah teri krispi.
Kata kunci: Potensi Desa Padelegan, Potensi Ekonomi Desa Padelegan
1. PENDAHULUAN
Desa Padelegan, terletak di Kabupaten
Pamekasan, Jawa Timur, memegang peran
penting dalam keberagaman budaya dan
kehidupan masyarakat lokal. Dengan
keindahan alamnya dan kearifan lokal yang
melekat, desa ini menjadi pusat potensi
ekonomi dan sumber daya yang dapat
dikembangkan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Pendahuluan ini
akan membahas gambaran umum tentang
Desa Padelegan dan potensi-potensi yang
dapat menjadi landasan bagi pembangunan
berkelanjutan di wilayah ini.
Keunikan Geografis dan Budaya:
Desa Padelegan terletak di wilayah
yang kaya akan keindahan alam. Dikelilingi
oleh sawah hijau dan sungai yang meliuk-
liuk, desa ini menciptakan panorama alam
yang memukau. Selain itu, kearifan lokal
dan tradisi budaya yang dijaga oleh
masyarakat Padelegan menjadi bagian tak
terpisahkan dari identitas desa.
Potensi Pertanian dan Perikanan:
Lahan subur di sekitar Desa Padelegan
menciptakan potensi besar dalam sektor
pertanian. Tanaman padi, sayuran, dan
buah-buahan dapat berkembang di lahan
ini. Sumber daya perikanan juga
memberikan peluang ekonomi yang
signifikan, terutama dengan memanfaatkan
perairan yang melintasi desa.
Pemberdayaan Masyarakat:
Partisipasi aktif masyarakat Padelegan
dalam pembangunan lokal menjadi kunci
keberhasilan. Melalui keterlibatan dalam
keputusan, pembentukan kelompok usaha,
dan pemberdayaan ekonomi lokal,
masyarakat dapat merasakan manfaat
langsung dari perkembangan desa.
Tantangan dan Peluang:
Meskipun memiliki potensi besar, Desa
Padelegan juga dihadapkan pada berbagai
tantangan. Peningkatan infrastruktur,
pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan, dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat menjadi agenda
penting untuk diatasi. Namun, tantangan ini
juga membuka peluang untuk inovasi dan
pembangunan yang berkelanjutan.
Kerjasama dan Kemitraan:
Kerjasama antara pemerintah, sektor
swasta, dan lembaga masyarakat dapat
menjadi kekuatan yang mendorong
pembangunan desa. Kemitraan ini dapat
mencakup pengembangan ekowisata,
pelatihan keterampilan, dan inisiatif
bersama untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
Dengan gambaran umum ini, kita dapat
memahami bahwa Desa Padelegan
memiliki potensi besar yang dapat
dioptimalkan untuk mencapai
pembangunan berkelanjutan. Langkah-
langkah yang diambil untuk memanfaatkan
potensi ini akan memainkan peran penting
dalam meningkatkan kesejahteraan dan
keberlanjutan Desa
Padelegan di masa depan.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Di dalam penelitian ini memfokuskan
terhadap potensi di Desa Padelegan
Penelitian oleh (Moechthar, Oemar,(2019)
Nurita Andriani, Faradilah Kutsiyah
(2020)) mengulas keragaman potensi desa
Padelegan memiliki potensi pertanian yang
subur, didukung oleh lahan yang luas.
Selain itu, sektor perikanan juga dapat
berkembang di daerah ini dengan
pemanfaatan potensi sumber daya perairan
yang ada.Potensi untuk mengelola sumber
daya alam secara berkelanjutan, seperti
hutan dan lahan pertanian, dengan prinsip-
prinsip agroforestri dan pertanian organik
untukmendukungkeberlanjutan lingkungan.
Penelitian terkait model pengembangan
kawasan pedesaan, seperti yang diusulkan
oleh ( et al. 2020) , dapat memberikan
pandangan tentang strategi pengelolaan
ruang dan pengembangan infrastruktur yang
mendukung pertumbuhan sektor industri
dan perikanan maupun pertanian secara
seimbang.
3. METODOLOGI
Di dalam penulisan ini
menggunakan metode penulisan dekskriptif
kualitatif dilakukan pada obyek-obyek
observasi pada kawasan perindustrian dan
pertanian di Desa Padelegan yakni dalam
pencapaian tujuan untuk mensukseskan
program yakni untuk meningkatkan inovasi
di Desa Padelegan serta pemeliharaan
terhadap program yang telah dicapai bisa
terus dipertahankan dan ditingkatkan.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Potensi desa Padelegan
Berdasarkan kegiatan Desa
Padelegan, Desa Padelegan diyakini
memiliki perkembangan wisata industri,
serta potensi fungsi atau arah Desa
Padelegan adalah pada wisata industri.Hal
ini menjadi keunikan tersendiri di kawasan
desa Padelegan. ini merupakan
perkembangan yang menjanjikan bagi Desa
Padelegan, mulai dari tersedianya
infrastruktur yang baik hingga hadirnya
sumber daya manusia yang terlatih dan
sumber daya alam yang mendukung
keberlangsungan industri.Dengan dukungan
kebijakan pemerintah yang progresif dan
lingkungan pasar yang mendukung, Desa
Padelegan berpotensi menjadi pusat industri
yang berkembang, menciptakan lapangan
kerja dan secara aktif berkontribusi
terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Penungjang kegiatan wisata di Desa
Padelegan
(industry kecil di Desa Padelegan)
Industri Kecil di Kawasan Desa
Padelegan membentuk lanskap
perekembanagan ekonomi lokal yang
beragam dan berdaya saing. Para pelaku
usaha mikro dan kecil di Desa ini
menciptakan produk unik dan berkualitas
tinggi yang menjadikan Desa Padelegan
sebagai pusat inovasi industry keciol yang
menggairahkan. Dengan dukungan
komunitas yang erat, industry kecil di Desa
ini tidak hanya memberikan kontribusi
ekonomi, tetapi juga memelihara warisan
budaya dan kearifan lokal dalam setiap
produk yang dihasilkan. Contohnya : Teri
Krispi, Kepiting
- TERI - Produksi 5.003,4 ton/tahun -
Produktivitas - Pemasaran UD
Soltok. Ikan teri diolah menjadi
berbagai rasa yang berkualitas dan
harga terjangkau . Sentra Industri
Teri Crispy berlokasi di Desa
Padelegan, Kabupaten Pamekasan ,
Kecamatan Pademawu,Desa
padelegan , dan juga menampung
banyak pekerja sebanyak orang,
mengingat mayoritas warga Desa
Padelegan bekerja di Sentra
Industri Teri Crispy .
- Ud soltok merupakan salah satu
UMKM yang ada di desa padelagan
dimana mereka akan menggunakan
kepiting sebagai bahan
dasar usaha mereka (Perdagangan)
Perdagangan di kawasan industri
Desa Padelegan berekembang pesat,
menciptakan pusat aktivitas ekonomi yang
dinamis. Seiring dengan pertumbuhan
beragam industry di desa ini, perdagangan
juga sebagai tulang punggung distribusi dan
pemasaran hasil tangkapan nelayan.
berekembang dengan kebutuhan
masyarakat dan juga sebagai
penunjang industry. Contohnya : Jual Beli
Ikan
Keberadaan pengepul ikan
memberikan peluang bisnis bagi
masyarakat setempat serta memperluas
jaringan distribusi, pengepul menjadi
pedagang perantara yang membeli dari
produsen atau pihak pertama. ia juga
membeli dari beberapa produsen sekaligus
Sehingga nanti akan bertemu berbagai
lapisan masyarakat yang turut berkontribusi
untuk melakukan transaksi sebagai
kegiatan sosial ekonomi.
Fungsi dan Proses Manajemen
Berdasarkan penjelasan diatas hal
ini menganut pemikiran dari George R.
Terry ada 4 fungsi manajemen dalam
sebuah proses tindakan yang terdiri atas
perencanaan, pengorganisasian, pergerakan,
serta pengendalian (POAC) untuk mencapai
tujuan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia ataupun sumber lainnya. Sebab
aktivitas di berbagai lingkup, sector
maupun sekala berawal dari proses
perencanaan kegiatan warga sekitar hingga
pengorganisasian,pengerakan dan pengawas
an.
1. Planning
Mengembangkan inovasi dan
pengembangan infrastruktur industry Teri
Krispy. Serta merancang program pelatihan
dan pendidikan keterampilan para nelayan
penangkap ikan dan industry teri krispy
untuk meningkatkan kualifikasi tenaga
kerja lokal, sehingga mereka siap
berkontribusi dalam sektor industri yang
berkembang. Guna memperkuat antar
kemitraan industri local.
2. Organizing
Organizing Di dalam kegiatan
perencanaan terdapat beberapa aktor
penting yang berperan di dalamnya. Berikut
ini beberapa aktor penting yang menjadi
pemegang diantaranya yaitu, Lurah,
Sekretaris Lurah, BUMDES.
3. Actuanting
Tugas Pokok dan Fungsi
a. Lurah
- Melaksanakan tanggung jawab
serta pengawasan dalam program
- Memberikan hasil laporan program
kepada Camat
- Melakukan pengelolaan dalam
pelaksanaan program
- Mendanai dan memfasilitasi
pelaksanaan program
b. Sekretaris Lurah
- Melakukan pengurusan dokumen
dan surat-surat penting terkait
program
- Memberikan hasil laporan program
kepada Lurah
- Menyusun proposal dan laporan
hasil program
C. BUMDES
- Membangun dan mengelola
berbagai jenis usaha
- Berkontribusi pada peningkatan
pendapatan masyarakat desa.
- Melakukan pendampingan dan
Konsultasi terkait pelatihan dan
pendidikan untuk meningkatkan
keterampilan anggota masyarakat.
4. Controlling
Berikut standart atau indikator
keberhasilan yang diharapkan setelah
pelaksanaan program :
o Peningkatan Produktivitas
Teri Krispy dan Kepiting
melalui memilih teri dan
kepiting yang berkualitas
mencapai target yang telah
ditetapkan.
o Peningkatan Pengembangan
Pasar terhadap produk-
produk olahan teri dan
kepiting atau hasil tangkapan
ikan melalui strategi
pemasaran yang efektif dan
peningkatan kualitas produk
dan memperluas pasar
dagang.
5. PENUTUP DAN KESIMPULAN
Dengan berbagai potensi yang
dimiliki, Desa Padelegan di Madura, Jawa
Timur, menawarkan panorama keindahan
alam yang memukau serta potensi ekonomi
yang dapat dikembangkan. Dari kekayaan
alamnya yang meliputi lahan pertanian
yang subur dan laut yang kaya akan hasil
laut, Desa Padelegan memiliki peluang
besar untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya.
Dengan dukungan pembangunan
infrastruktur dan pemberdayaan
masyarakat, Desa Padelegan memiliki
potensi untuk menjadi contoh keberhasilan
dalam pengembangan desa yang
berkelanjutan. Semakin meningkatnya
kesadaran akan pelestarian lingkungan,
Desa Padelegan juga dapat menjadi pelopor
dalam penerapan praktik-praktik ramah
lingkungan.
Melalui sinergi antara pemerintah,
masyarakat, dan sektor swasta, Desa
Padelegan berpotensi untuk menjadi
destinasi pariwisata unggulan yang tidak
hanya memikat wisatawan lokal, tetapi juga
menarik perhatian dari mancanegara.
Dengan semangat gotong royong dan
kearifan lokal, Desa Padelegan mampu
menjadikan dirinya sebagai model
pengembangan desa yang berdaya dan
berwawasan masa depan.
Mudah-mudahan, upaya bersama ini
dapat mengangkat potensi Desa Padelegan
sehingga menjadi pusat pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan dan
memberikan kontribusi positif bagi
kesejahteraan penduduknya. Mari kita
dukung dan jaga bersama keberlanjutan
serta kemajuan Desa Padelegan, Madura,
Jawa Timur.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani., Safitri., 2022, Analisis Potensi
dan Strategi Pemasaran Desa
Padelegan Pamekasan. Jurnal Kajian
Ilmu Manajemen, Vol. 2 No.3
September 2022, hlm. 299-308
Moechthar., Oemar., 2019, IndustriTeri
Krispi di Desa Padelegan
Kecamatan Pademawu Kabupaten
Pamekasan, Jurnal Pengabdian
Hukum Indonesia (Indonesian Journal
of Legal Community Engagement)
JPHI 2 (1), 68-79.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun