Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Epistemologi dan Penerapan Paradigma Integrasi Ilmu Sosial Humaniora

14 Juni 2024   14:09 Diperbarui: 14 Juni 2024   14:13 54 0
Epistemologi pada dasarnya sesuatu yang mempelajari tentanga hakikat ilmu pengetahuan. Epistemology membantu kita untuk berpikir kritis dan mencari akar dari sebuah ilmu. Pada dasarnya, penerapan epistemology tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Contohnya yaitu dari pemikiran Prof Amin Abdullah yang melahirkan Epstemologi Integrasi-interkoneksi. Dalam pemikirannya, beliau berusaha menghilangkan dikotomi antara ilmu agama dan ilmu sains serta membangun pemahaman yang komprehensif tentang realitas.

  • Bayyani
    Epistemologi ini muncul sebagai pemikiran dan akar sejarah yang panjang. Dalam memahami sebuah pengetahuan menajdi teks dan mengaplikasikannya melalui sebuah pemikiran bukan berarti tidak memiliki rasio atau bebas menerapkannya, namun harus tetap bersandar pada sebuah teks dan pedoman seperti Al-Quran dan Hadits. Hal ini dikaarenakan makna suatu kata jika tidak sesuai dengan kata asalnya maka akan menimbulkan perdebatan. Dalam metode Bayyani, cara memperoleh pengetahuan dari teks dapat menggunakan kaidah Bahasa arab seperti ilmu nahwu dan Sharaf, serta dengan menggunakan logika dan rasio sebagai alat analisis.

  • Irfani
    Dalam perkembangannya, epistemology ini selalu memiliki makna sebagai pengungkapan pengetahuan melalui pengalaman. Menurut pendapat para ahli, irfani berasal dari berbagai sumber. Namun terlepas dari itu, yang sebaiknya kita pahami secara umum bahwa metode ini berasal dari sebuah pengalaman dan akan sering menimbulkan perbedaan pendapat bagi siapaun yang menganalisisnya. Al-jabir sebagai pencetus epistemology bayyani, irfani, dan burhani mengusulkna sebaiknya umat Islam tidak larut dalam memahami metode ini karena menurut beliau metode inilah yang menyebabkan umat islam tertinggal. Menurut beliau, semakin modern masyarakat saat ini, maka metode ini akan dianalisis sesuai dengan kondisi masyarakat yang ada dan pengalaman di lingkunga sekitarnya

  • Burhani
    Sumber pengetahuan epistemology ini adalah logika yang sesuai dengan realitas. Peran akal dalam metode ini  tidak berfokus pada kebenran teks seperti pada epistemology bayyani, melainkan berfokus pada analisis dan uji treus menerus pada kesimpulan yang telah ditetapkan oleh teori-teori yang telah didapat. Metode ini tidak terbatas pada sebuah rasio melainkan akan terus meluas dan tidak erfokus pada sesuatu. Seperti halnya dalam proses menentukan sebuah pernyataan. Tahap awal yang dilakukan adalah memperoleh sebuah pengertian yang memiliki hasil tidak akan diragukan.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun