Seiring dengan persebaran bahasa Melayu di Nusantara yang mungkin berlangsung sejak abad ke-7 M, tersebar pula sastra Melayu di Nusantara. Sastra Melayu pada mulanya merupakan tradisi lisan, yakni sastra yang dilisankan, dibacakan, dinyanyikan, atau didongengkan. Baru dalam perkembangannya kemudian, yaitu sekitar abad ke-15, sastra Melayu menjadi tradisi tulis. Yakni karya sastra yang ditulis, tidak hanya dilisankan. Di samping itu, sastra Melayu mula-mula bersifat anonim, tak diketahui penulisnya.
KEMBALI KE ARTIKEL