Dengan wajah menengadah
Memaksa bulir-bulir air diujung mata tak terjatuh
Saat duka masih terlupa di tengah hiruk pikuk ribuan manusia
Dan semakin tenggelam ke lembah nestapa tak berdasar
Hari ini, abu-abu menghiasi langit sore
Rinai hujan seakan menambah pedih sayatan luka
Yang sedikitpun tak terobati dengan senyuman