Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Museum Kebangkitan Nasional Dukung Penuh Event Kolab Tiga Komunitas Kompasiana

25 Januari 2025   23:31 Diperbarui: 25 Januari 2025   23:31 76 7
Museum-museum di Jakarta makin berbenah diri. Mereka makin inklusif dengan menjadikan museum sebagai tempat publik untuk berkegiatan, bukan hanya sebagai tempat menyimpan benda-benda bersejarah. Mengikuti jejak museum-museum seperti Museum Penerangan dan Museum Bahari, Museum Kebangkitan Nasional alias Muskitnas membuka berbagai peluang kolaborasi dengan komunitas. Acara yang dihelat tiga komunitas, KOMiK bersama Ketapels dan Ladiesiana pada Sabtu (18/1) adalah salah satu kegiatan komunitas yang terselenggara di Muskitnas.

Sudah lebih dari dua tahun KOMiK berkolaborasi dengan Museum Penerangan dengan mengadakan berbagai acara di ruang teater yang dimiliki museum yang terletak di kawasan TMII tersebut. Ketika melihat pengumuman di medsos Muskitnas bahwa mereka terbuka dengan kegiatan komunitas, terpikir untuk mengadakan acara KOMiK di sana suatu saat.

Kesempatan tersebut datang ketika KOMiK hendak mengadakan kegiatan awal tahun. Pihak Ketapels mengajak berkolaborasi sekaligus mengadakan acara ulang tahun, demikian juga dengan Ladiesiana. Awalnya mereka mengajukan tempat O2 Corner, tapi saya mengusulkan untuk mencoba mengajukan proposal peminjaman ruangan di Muskitnas. Selain penyegaran agar tidak di tempat-tempat itu-itu saja, sekaligus menambah jejaring.

Saya tergelitik dengan deskripsi Muskitnas yang ada di laman websitenya, yaitu "gedung yang dibangun sebagai monumen tempat lahir dan berkembangnya kesadaran nasional, serta munculnya organisasi pergerakan modern Boedi Oetomo". KOMiK, Ketapels, dan Ladiesiana sama-sama organisasi seperti Boedi Oetomo, hanya memang ruang lingkup dan kontribusinya masih belum seberapa jika dibandingkan dengan Boedi Oetomo. Selain itu, gedung Muskitnas mudah dijangkau oleh transportasi umum seperti KRL dan TransJakarta.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun