Pagi ini Minggu 1 September hari begitu cerah. Meski baru memasuki pukul delapan pagi, sinar matahari telah bersinar dengan antusias sehingga hawa terasa hangat. Sekelompok peserta tur 100% Manusia telah berkumpul di dekat Monumen Pembebasan Irian Barat, Lapangan Banteng. Tak lama acara tur pun dibuka oleh Direktur Festival 100% Manusia Kurnia Dwijayanto. Selain dari 100% Manusia juga hadir kelompok dari komunitas tunawicara dan tunarungu.
Acara tur bermula di Lapangan Banteng yang dulu bernama Waterlooplein dan sempat disebut Lapangan Singa. Ada teori yang menyebutkan lapangan ini dulunya sebagian masih berupa hutan dan dihuni berbagai satwa seperti banteng. Lapangan Banteng sempat menjadi terminal bus pada tahun 70-an hingga tahun 1981.