Dikisahkan dalam Lost Sheep, seekor biri-biri berwarna hitam merasa dirinya berbeda. Bulunya tipis, tidak seperti biri-biri lainnya. Kakinya juga tak sempurna, hanya ada tiga kaki yang utuh. Merasa nelangsa dengan kondisinya dan juga merasa tak berguna, ia pun memutuskan untuk pergi dari peternakan.
Pemilik dan penggembala biri-biri menyadari ketidakberadaannya. Ia pun memutuskan mencarinya meski hari sudah gelap dan cuaca memburuk.
Cerita animasi yang dirilis tahun lalu ini sederhana, namun juga menyentuh perasaan. Si kakek pemilik peternakan tak meninggalkan biri-biri dengan disabilitas tersebut. Ia kukuh berjuang untuk menemukan dan membawa pulang biri-birinya.
Tak ada dialog karena pemain dalam cerita yang naskahnya ditulis dan disutradarai oleh Lukas Rooney ini hanya si penggembala dan para hewan ternaknya. Musiknya juga minimalis, lebih banyak mengandalkan suara alam seperti angin, hujan, dan suara burung gagak.