Akhirnya aku tiba juga di Grand Indonesia. Di sana sudah menunggu Pak Sutiono, mba Hida, dan kawan-kawan lainnya. Kulihat antrian tiket on the spot masihlah panjang. Wah tahun ini animo masyarakat akan festival film ini memang begitu tinggi. Mereka rela antri sejak beberapa jam sebelumnya demi mendapatkan tiket film yang ingin ditonton.
Pak Sutiono bercerita ia sudah berangkat pukul 13.00 dari rumahnya. Ia mengantri sejak pukul 14.30, padahal film baru tayang sekitar pukul 16.55 WIB. Duh aku jadi terharu dengan perjuangan kawan-kawan.
Film Ngidam akhirnya diputar. Pada pemutaran perdana, Ngidam dapat giliran ketiga alias terakhir di antara film-film yang meraih Jakarta Film Fund 2023. Rasanya aneh melihat film buatan kami tampil di layar lebar. Perasaan campur aduk, antara lega dan perasaan kurang puas akan beberapa hal. Kuperhatikan penonton ada yang tertawa juga bertepuk tangan di bagian mid credit scene-nya.
Nah bagian menegangkan adalah sesi tanya jawab. Untunglah pertanyaannya bisa kujawab dengan lancar. Kami kemudian berfoto-foto dengan para cast, kru, dan juga para Komiker yang hadir.