Seorang pria paruh baya duduk lesu di pinggir trotoar. Tatapan matanya nanar memandangi jalanan yang sarat kendaraan. Beberapa kasur dagangannya berdiri di sekelilingnya. Setelah ia mengatur nafas, ia kembali berdiri, menata barang dagangannya dan kembali menjajakan kasur berkeliling ke gang demi gang.
KEMBALI KE ARTIKEL