Salah satu pencari suaka tersebut adalah Omar (Amir El-Masry). Ia seorang musisi asal Syria. Ia ingin mengembangkan kariernya sebagai musisi etnik di Inggris karena negaranya saat itu masih berkecamuk perang. Ke mana-mana ia membawa alat musik tradisionalnya, oud. Tapi ternyata tangannya terluka dan ia kuatir tidak bisa kembali memainkan alat musiknya. Ia makin cemas ketika ayahnya berkata seorang musisi tanpa bisa memainkan alat musik itu berarti mati.
Bersama Omar, ada tiga rekannya. Wasef dari Nigeria, Â Abedi dari Ghana, dan Farhad dari Afghanistan. Farhad telah 32 bulan menunggu statusnya yang tak jelas di suaka tersebut.