Mereka menyebutnya
magic lantern. Sihir lentera ini menjadi hiburan yang disukai anak-anak hingga kaum dewasa pada jaman dulu. Gambar, lukisan, dan foto dalam kotak-kotak kaca diproyeksikan ke layar membentuk rangkaian visual yang menyihir penonton. Siapa nyana
magic lantern ini dulu juga digunakan untuk keperluan kolonialisasi Belgia di Kongo, baik untuk propaganda maupun penyebaran agama. Esai puitis dari penggunaan sihir lentera pada masa kolonialisasi Belgia ini dikisahkan dalam film dokumenter berjudul
Broken View.Â
KEMBALI KE ARTIKEL