Situasi tersebut membuat Jalu dan Sum tak nyaman. Ia melaporkan kepada Pratiwi (Niken Anjani) dan Damar (Ge Pamungkas), anak-anak si ibu. Kedua anaknya kemudian membujuk si ibu untuk membawa Murni ke rumah sakit jiwa.
Sebuah film yang menghadirkan interaksi yang menarik antara ibu dan seorang gadis yang tak beruntung. Si ibu mengisi kesepian dan kekosongan hatinya dengan mencoba merawat gadis yang malang tersebut dan menganggapnya sebagai putrinya.
Film ini mencoba menampilkan dua sisi dari sisi ibu dan sisi anak-anak. Dari sisi ibu, penonton diajak menyelami apa yang dirasai seorang ibu ketika anak-anaknya beranjak pergi untuk berkeluarga dan bekerja. Ia tahu anak-anaknya punya kehidupan sendiri, namun ia tak bisa membohongi diri sendiri bila ia juga ingin bertemu anak-anaknya.
Sedangkan dari sisi anak-anak, penonton diajak memahami bagaimana mereka membagi perhatian antara pekerjaan, keluarga kecilnya, dan juga memperhatikan urusan ibu dan saudara-saudaranya.