Kamera tersebut seolah-olah menjadi perpanjangan mata penonton. Penonton diajak ikut berada di tempat yang sama dengan tokoh dalam adegan. Inilah efek menarik dari mockukentary apalagi jika ada efek kamera bergoyangnya.
Satu lagi yang menarik dalam film yang dirilis tahun 2009 ini sehingga memberikan efek seolah-olah kejadian nyata, yakni penggunaan nama karakter dalam film ini yang sebagian besar menggunakan nama aslinya. Ada Poppy Sovia, Migi Parahita, Miea Kusuma, Diaz Ardiawan, Brama Sutasara, Dimas Projosujadi, dan Sadha Triyudha.
Dikisahkan sekelompok tim film berangkat dari Jakarta menuju Bantul untuk bersiap syuting film "Menari di Atas Angin". Dalam tim tersebut ada Miea dan Sadha sebagai sutradara dan astrada, Diaz dan Migi sebagai pemeran utama, Dimas sebagai manajer produksi, lalu Poppy dan Cungkring (Monty Tiwa) sebagai tim behind the scene. Lalu juga ada Brama, aktor daerah.
Saat menuju ke penginapan, ada orang asing yang meminta mereka untuk kembali. Lalu di penginapan ada kejadian aneh, ada suara tangisan, bunyi gamelan, dan penampakan seorang wanita mengenakan kebaya. Keesokan harinya juga ada kejadian yang membingungkan sebagian kru.