Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary Pilihan

Jelang Petang dan Kucing yang Malas

25 Agustus 2021   17:50 Diperbarui: 25 Agustus 2021   17:58 363 11

Waktu menunjukkan pukul lima. Sudah masuk ke arah petang. Kulihat kucing-kucing di rumah menguap dan mengambil posisi santai. Beberapa sudah terlelap dengan pulasnya, seperti Samsudin dan dua anaknya.

Samsudin induk betina yang dulunya kucing liar. Karena kasihan melihat perutnya yang besar, kami tak tega mengusirnya. Memang kucing kami sudah kebanyakan, tapi kami tetap tak tega mengusir kucing betina, apalagi yang akan beranak.

Ya, akhirnya si Samsudin melahirkan di rumah kami. Rupanya ia cerdik, bersembunyi di antara kardus-kardus di sebuah kamar. Namun ia tak puas. Seperti tradisi kucing, harus berkali-kali bayi kucing dipindahkan.

Si Samsudin juga menerapkan prinsip tersebut. Anaknya dipindahkan ke kolong lemari, lalu ke laci di kamar. Berhubung ketahuan, ia batal menaruhnya ke laci. Tapi kemudian ia tahu spot yang aman buat naruh anaknya. Apalagi ada bantal kucing yang jatuh tak jauh dari spot tersebut.

Akhirnya Samsudin menaruh dua anaknya di bantal kucingku, tak jauh dari meja kerjaku. Nyempil di situ. Karena badannya besar, maka hanya dua anaknya yang muat di bantal kucing itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun