Musik di Timur Tengah berkembang. Meski popularitas musik cadas di Timur Tengah tak seperti di Amerika, namun tak sedikit band cadas yang lahir di Timur Tengah. Di tengah keterbatasan dan ancaman, mereka terus berkreativitas. Ada yang terpaksa anonim, ada juga yang kemudian memilih pindah dari negaranya.
Band pertama yang menarik untuk diajak kenalan adalah band yang menggunakan nama salah satu raja Babilonia terkenal, Nimrod. Yup nama band yang mengusung death metal ini adalah Al-Namrood.
Band ini berasal dari Saudi Arabia. Mereka berdiri tahun 2008 dan membawakan musik yang cadas dengan tema-tema cerita 1001 malam, seperti tema tentang jin dan demon.
Meski sudah berdiri sejak lama, mereka tak pernah manggung secara live. Nama personel pun disamarkan. Mereka menggunakan nama Mephisto, Humbaba, dan Ostron.
Foto wajah personel juga tak ditampilkan. Hal ini dikarenakan mereka was-was akan ancaman hukuman berat membawakan lagu deathmetal. Masih ada anggapan bahwa musik death metal itu liriknya bertentangan dengan agama.
Mereka termasuk band yang produktif. Sudah ada tujuh album yang dirilis.
Aku mencoba mendengarkan salah satu tembang mereka yang berjudul "Atba'a" dari album "Jaish Al-Namrood".
Intro lagu ini khas. Seperti irama padang pasir. Irama musik makin cadas dan vokal penyanyi pun hadir. Gaya bernyanyinya  khas death metal. Liriknya menggunakan bahasa Arab.