Sejak kecil, kami tak punya asisten rumah tangga. Semua pekerjaan rumah tangga dilakukan ibu dibantu anak-anaknya. Setelah dewasa, kebiasaan itu pun dibawa. Kami melakukan semua pekerjaan rumah tangga sendiri dari menyapu, mencuci, memasak dan sebagainya. Di antara rentetan pekerjaan rumah tangga, aku paling ogah-ogahan setrika pakaian.
Ketika masih bekerja di kantor (WFO), aku selalu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, baru kemudian berangkat kerja. Targetku dalam 90 menit semuanya kelar.