Aku menyebutnya visualisasi. Ada yang menyebutnya semacam meditasi. Visualisasi ini ibarat menggabungkan doa, harapan, dan juga rasa syukur.
Dalam sebuah buku yang baru selesai kubaca baru-baru ini, berjudul "Alpha Code", di situ disebutkan beberapa hal yang perlu dilakukan secara rutin oleh seseorang agar ia menjadi seseorang yang terus mengalami peningkatan secara positif. Di antaranya adalah menentukan dan membayangkan visi, seperti apa dirinya satu tahun, lima tahun, atau 10 tahun ke depan; apa saja yang dilakukannya hari itu untuk menuju ke sana, habit baru apa yang ingin dikembangkan, dan jangan lupa untuk bersyukur. Hal-hal sekecil apapun perlu disyukuri.
Sebelum pandemi, aku sudah mencoba melakukan visualisasi setiap harinya. Kemudian setelah pandemi, aku tetap melakukannya. Rasanya perasaan jadi damai, tidak merasa begitu was-was. Aku bisa melakukan apa saja aktivitas yang kuprioritaskan hati itu, juga rasa berkecukupan. Aku merasa tenang dan merasa diberikan banyak kelimpahan, diberikan kesehatan, tetap memiliki sumber pendapatan, punya kucing-kucing nakal yang menggemaskan, juga pasangan yang memberikan dukungan.
Melakukan visualisasi setiap hari membuat mental dan jiwaku tetap sehat. Menurutku sehat jiwa dan mental juga penting pada masa pandemi ini, tidak hanya sehat secara fisik.