Namun perjalanan kembali ke rumah ternyata malah lebih sulit daripada saat berangkat.
Cerita Menyentuh di Titik Pemeriksaan
Dalam film pendek berdurasi 25 menitan ini, Farah Nabulsi, sang sutradara, menggunakan kondisi riil dalam adegan pembuka. Kondisi antrian yang begitu panjang dan sesak ini terjadi setiap hari kerja. Mereka harus sangat ekstra sabar untuk melewati titik pemeriksaan ini. Agar tak terlambat di tempat kerja, maka sejak dini hari antrian sudah mengular.
Film ini memang berfokus pada kondisi di titik pemeriksaan. Sehingga "The Present" bisa bermakna hadiah, juga bisa dimaknai kondisi saat ini. Penonton diberikan gambaran sosok Yusef yang nampak frustasi mendapatkan perlakuan yang kurang manusiawi dari petugas. Ia kasihan kepada putrinya yang masih kecil. Tak ada rasa simpati juga kepada putrinya. Ia juga dikurung seperti dirinya.
Melihat keduanya yang lunglai berjalan kaki begitu jauh kemudian mendapat tekanan selama di titik pemeriksaan, membuatku merasa gelisah dan terharu ketika menyaksikannya. Film ini berhasil mengetuk sisi manusiawi. Tak heran bila juri Oscar memilihnya sebagai salah satu kandidat karena rata-rata film Oscar kental akan nilai humanis. Â
Film "The Present" masuk sebagai nominasi kategori film pendek (best live action short film) di ajang Oscar 2021. Ia juga meraih nominasi di ajang BAFTA Award untuk kategori yang sama.