Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film Pilihan

"Kosong", Dokumenter-Animasi Usung Kisah Perempuan Tak Berketurunan

24 Desember 2020   16:53 Diperbarui: 24 Desember 2020   16:56 591 5
Menjadi perempuan dengan budaya patrilineal yang kental di masyarakat seringkali harus siap dengan stigma tertentu. Seperti halnya stigma sosial yang diterima oleh para perempuan yang tak berketurunan. Kisah dari lima perempuan dengan tema keturunan tersebut diusung oleh film dokumenter berjudul "Kosong".

Saya beruntung mendapat kesempatan menyaksikan film "Kosong" di Festival Film Luang Prabang yang diadakan awal Desember silam. Sejak melihat poster dan sinopsisnya saya sudah tertarik, dan semakin antusias ketika menyaksikan secuil adegannya. Film ini mengusung format dokumenter-animasi dengan warna-warni yang cerah. Unik. Saya baru kali ini menjumpai film dokumenter dengan format animasi.

Meski warna-warnanya cerah, sebenarnya pesan yang diusung dalam film dokumenter ini cukup dalam. Ia menyoroti kegelisahan dan keluh-kesah yang disimpan oleh para perempuan ketika ia tak bisa memenuhi harapan untuk berketurunan.

Terdapat lima perempuan yang ditampilkan sebagai narasumber di sini. Mereka mewakili berbagai generasi dan latar belakang. Benang merah di antara mereka adalah mereka tinggal di Jawa dan lingkungan sekitarnya suka peduli terhadap orang lain dalam tanda kutip.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun