Saya beruntung mendapat kesempatan menyaksikan film "Kosong" di Festival Film Luang Prabang yang diadakan awal Desember silam. Sejak melihat poster dan sinopsisnya saya sudah tertarik, dan semakin antusias ketika menyaksikan secuil adegannya. Film ini mengusung format dokumenter-animasi dengan warna-warni yang cerah. Unik. Saya baru kali ini menjumpai film dokumenter dengan format animasi.
Meski warna-warnanya cerah, sebenarnya pesan yang diusung dalam film dokumenter ini cukup dalam. Ia menyoroti kegelisahan dan keluh-kesah yang disimpan oleh para perempuan ketika ia tak bisa memenuhi harapan untuk berketurunan.
Terdapat lima perempuan yang ditampilkan sebagai narasumber di sini. Mereka mewakili berbagai generasi dan latar belakang. Benang merah di antara mereka adalah mereka tinggal di Jawa dan lingkungan sekitarnya suka peduli terhadap orang lain dalam tanda kutip.