Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Cerita Mini: Kucing Cipung Belajar Menari

28 November 2020   23:55 Diperbarui: 28 November 2020   23:55 171 17

Kuperhatikan kumis kucingku yang gendut berekor bundel itu sedang berkedut-kedut. Ia nampaknya sedang bermimpi, pastinya bukan mimpi buruk. Si Cipung, nama si kucing putih hitam itu nampaknya bermimpi menari di panggung.

Kucingku bernama Cipung bulan ini berusia enam bulan. Ia dulu aktif dan suka main kejar-kejaran. Lalu sejak dimarahi emaknya karena nakal, ia jadi relatif pendiam. Ia jadi tak banyak bergerak. Alhasil tubuhnya pun membengkak.

Lain halnya dengan si Kidut. Kucing ini nampak kurus. Entah mengapa sebabnya, tapi kata dokter hewan, ia tak apa-apa karena si Kidut aktif bergerak saja.

Si Kidut kurus dan si Cipung gendut. Kedua kucing ini selalu bersahabat. Si Cipung suka manja kepadanya, minta Kidut menjilatinya sebagai pengganti Emak Mungil yang punya anak-anak baru.

Lalu kuperhatikan ada perubahan pada si Cipung. Ia mulai suka bergerak. Kakinya melangkah ke kanan ke kiri, lalu diikuti gerakan tangannya juga ke kanan dan ke kiri. Ia belajar menari.

Aku memerhatikannya diam-diam. Aku tak ingin mengganggu latihannya. Ia belajar menari jika merasa aku tak memerhatikannya. Kulihat si Coki, Sam, dan Kidut juga mengawasi tarian Cipung. Kadang-kadang Kidut nampak mengomel, mengomentari gerakan si Cipung.

Wah bakal ada apakah, kenapa si Cipung akhirnya tergerak untuk belajar menari? Apakah karena badannya sudah kegemukan?

Ya, aku awalnya terperangah melihat si Cipung belajar menari. Lucu melihatnya, ia masih kaku dan badannya juga ndut. Rasanya aku ingin ke luar dari persembunyianku dan memeluknya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun