Menggunakan konsep perulangan waktu (time loop) yang disebut-sebut pertama hadir di film Indonesia, film yang disutradarai oleh Anggy Umbara ini mencoba tampil beda. Alih-alih menarik, film ini malah terkesan-kesan bertele-tele dan membosankan.
Dikisahkan mantan kekasih Sabar, Astrid (Estelle Linden) hendak menikah dengan Dimas (Mike Ethan). Sabar (Vino G. Bastian) diingatkan teman-temannya untuk datang. Sabar awalnya ogah-ogahan untuk menghadirinya, tapi karena ingin membuktikan dirinya tabah, maka ia pun memutuskan tiba. Ada beberapa kendala selama ia hendak menuju tempat gedung pernikahan tersebut, tapi akhirnya ia sampai di sana dan mengikuti jalannya acara. Meski ada teman-temannya yang meledeknya, ia berupaya bersikap santai.
Ketika ia terbangun keesokan harinya, rupanya itu adalah hari yang sama, hari pernikahan Astrid dan Dimas. Demikian pula dengan hari-hari berikutnya. Ia terus terbangun pada hari yang sama. Ia pun mencoba untuk melakukan cara berbeda agar hari itu berubah, tapi tetap saja hari itu berulang. Apakah ada sesuatu misi penting yang harus diselesaikan pada hari tersebut?