Tinggal beberapa menit waktu yang tersisa untuk menulis. Jika aku tak memikirkan waktu dan berupaya untuk rileks sekaligus fokus maka aku tetap bisa menulis dengan tertata. Ide akan muncul dan aku bisa membuat semacam opini, cerita pendek, ataupun puisi.
Tulisan yang spontan akan bisa diolah lagi suatu ketika. Lebih baik menulis daripada tidak sama sekali, asalkan bukan sesuatu yang memberikan dampak buruk. Melatih menulis setiap hari akan membuat otakku terus berlatih. Suatu ketika bisa jadi otakku akan seperti atlet yang bisa bergerak refleks setelah tekun berlatih.