Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hobby Pilihan

Bagaimana Bila Kompasiana Tak Lagi Dilirik Pembaca?

19 Desember 2019   13:45 Diperbarui: 19 Desember 2019   21:05 202 24
Suatu malam ketika membuka laman Kompasiana via gawai, aku terkejut mendapati suara. Aku pun mencari asal-muasal suara tersebut. Kemudian aku mendapati asal suara itu dari konten video. Kucoba untuk menghentikannya. Tapi begitu susah, hingga akhirnya aku batal melanjutkan untuk membaca artikel di Kompasiana. Apakah Kalian juga merasakan hal yang sama?

Ketika aku membuka laman Kompasiana via laptop, konten video itu juga muncul. Tapi masih relatif mudah dihentikan dibandingkan via hape. Aku kemudian penasaran bagaimana caranya menghentikannya.

Ketika membuka Kompasiana via gawai, aku pun membuka menu pengaturan dan kumatikan javascript-nya di pilihan tampilan. Berhasil. Hanya sayangnya ada beberapa fitur malah tak berfungsi, seperti menampilkan daftar tulisan tiap profil penulis. Baru berhasil di gawai, aku belum menemukan cara pemblokir konten video otomatis muncul di laman ketika membukanya via laptop.

Ya, setidaknya aku bisa menggunakan cara itu apabila ingin membuka laman Kompasiana dengan gawai dan tidak ingin terganggu oleh konten video. Selain mengganggu, juga menyedot kuota. Waduh alasan apa sih yang membuat Kompasiana melakukan hal blunder seperti ini?

Kenapa aku menyebut cara Kompasiana menyisipkan konten video ini buruk karena dari segi kenyamanan membaca jelas-jelas sangat mengganggu. Kompasiana telah masuk 'the next level' dalam menghadirkan pengalaman membaca yang buruk. Diawali dengan iklan yang berlimpah dan sulit ditutup, Kompasiana makin tidak nyaman dengan tampilan tulisan yang dibagi-bagi perhalaman ala-ala Tribun. Memang ada pilihan untuk menampilkan semua, tapi bukan 'default'. Pembaca harus melihat versi perhalaman dulu baru bisa memilih tampilan semua dalam satu halaman.

'Inovasi' lainnya yang ditampilkan Kompasiana untuk 'membuat derita pembacanya' yaitu menampilkan tautan artikel lainnya yang membuat pembaca terdistraksi. Alih-alih hendak memilih 'vote' tulisan, malah tak sengaja mengklik tautan tersebut. Aku beberapa kali tak sengaja melakukannya dan ini pengalaman yang tak enak. Sudah capek-capek scroll bawah untuk berkomentar eh malah terbawa ke artikel lainnya.

Komentar juga saat ini tak ditampilkan sepenuhnya, harus klik lagi. Padahal bisa dengan cara ditampilkan lima teratas baru ketika scroll ke bawah bisa otomatis muncul lainnya. Belum cukup 'menyiksa' pembaca, kini ada lagi konten sisipan video. Astaga!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun