Ada banyak hal yang kudapatkan dari sosok Bude. Ia suka mengajak kami rajin jalan kaki. Jangan malas untuk melangkah, ujarnya. Untuk itu ia kadang-kadang memintaku menemaninya ke gedung sebelah, ke koperasi, atau ke kantor pos. Selain agar aku tak terus-terusan di balik meja, jalan-jalan itu baik untuk mendapatkan gagasan.
Sepertinya idenya benar. Dalam perjalanan berjalan kaki menemaninya aku jadi memerhatikan hal-hal yang menarik. Seperti ada bazaar buku murah di perpustakaan, melihat pepohonan hijau menyegarkan mata, atau menemukan rute pendek ke gedung baru.
Ia rajin mengingatkan kami untuk hidup sehat, makan teratur, tidur cukup, dan bersyukur. Soalnya sehat itu merupakan nikmat yang paling berharga. Susah ditukar dengan benda berharga manapun.