Undangan pernikahan Yogi sudah terima sejak dua minggu lalu. Waktu itu aku belum bisa memutuskan apakah bisa hadir atau tidak. Tapi karena tidak ada acara dan gejala pilekku kabur maka aku pun memutuskan untuk datang. Ada Mba Muthiah dan Pak Agung yang juga bakal datang.
Dari rumah sengaja aku makan dulu biar tidak pusing di jalanan. Waktu itu aku mengira tempat pernikahannnya tidak begitu jauh, tapi setelah keempat pengemudi ojek daring menolak aku melihat peta. Wah hampir 30 kilometer dari rumah. Tapi rencana tetap jalan dan ada pengemudi yang akhirnya mau menerima pesanan.
Perjalanan terasa begitu panjang. Aku melihat banyak daerah yang tak pernah kulalui dengan motor. Jadi sebuah cerita. Meskipun agak pegal tapi aku jadi tahu daerah-daerah sekitaran Bintaro, Kreo, dan Larangan Utara. Sekitar pukul 14.15 baru tiba hahaha. Jam 15.00 WIB acara pernikahan di Masjid Nurul Ikhlas bakal sudah berakhir.
Untunglah Pak Agung dan keluarganya masih menunggu sehingga kami bisa berfoto sesama komunitas KOMiK. Kemudian datang menyusul Nur Said dan Mbak Muthiah sehingga kami berfoto bareng kompasianer.
Meski jauh, tapi datang ke pernikahan kompasianer itu bisa merekatkan pertemanan dan persaudaraan.
Selamat Yogi dan Dian. Selamat menempuh hidup baru.