Lima tahun lalu sebagian pihak mungkin tak menyangka teknologi informasi (TI) begitu pesat perkembangannya sehingga melahirkan perkawinan antara industri keuangan dan TI yang akrab disebut
fintech. Teknologi ini berkembang drastis dan kemudian seolah-olah menggantikan fungsi bank dan jasa keuangan lainnya, karena ada yang menawarkan penyimpanan dana, investasi, pembelian emas, hingga pinjaman daring. Apakah kiranya industri keuangan yang mengambil kue bank konvensional ini ke depan akan memiliki risiko yang berkaitan dengan stabilitas keuangan?
KEMBALI KE ARTIKEL