Ketika es degan itu tiba, aku menyesal tidak membawa sedotan
stainless-ku. Si penjual menawarkanku sedotan plastik yang kutampik halus. Akhirnya aku meneguk es degan itu. Kugunakan sendok untuk mengambil dagingnya yang tipis dan lembut. Segar. Puasa seharian pun terbayar oleh manis dan segarnya es degan.
KEMBALI KE ARTIKEL