"Kera Ngalam?" Kata seorang pria yang duduk di dekatku di ruang tunggu. Kami di antara banyak penumpang yang sedang menunggui kereta yang akan membawa kami kembali ke ibu kota. Aku mengangguk. Ia lalu melanjutkan, "Salam satu jiwa!" Aku spontan tertawa. Kata-kata itu sering terdengar jika aku bertema sesama perantau. Kata-kata yang merekatkan kami dengan kampung halaman.
KEMBALI KE ARTIKEL