Saat masih tinggal di Malang, bibi suka mengajak kami ke daerah Celaket, Malang. Di sana kami mengantri dan dengan sabar menunggui pesanan jajan pasar kami siap. Kue putu yang masih mengepul dengan uapnya yang harum bergulingan di daun pisang yang siap dipincuk bersama klepon, cenil, lupis, jongkong dan ketan hitam. Kami kemudian bergegas pulang agar jajan pasar ini masih hangat saat disantap.
KEMBALI KE ARTIKEL