Penulis: Dewi Ratnawati
Menurut laporan Studi Status Gizi Indonesia dari Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan dari 27,7% pada tahun 2019 menjadi 24,4% pada tahun 2021, dan kemudian 21,6% pada tahun 2022, dengan mayoritas kasus terjadi pada anak usia 3-4 tahun sebanyak 6%. Meskipun demikian, angka ini masih belum memenuhi standar WHO yang menetapkan target prevalensi di bawah 20%. Oleh karena itu, pemerintah berupaya menurunkan angka stunting menjadi 17% pada tahun 2023 dan 14% pada tahun 2024 (Rokom dalam Lestari, 2023).