Industri otomotif ialah merancang, mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan menjual serta melakukan purna jual kendaraan bermotor.
Pengertian otomotif jika dilihat dari fungsi kata otomotif’ yang berkedudukan sebagai kata sifat, otomotif merupakan sesuatu yang berhubungan dengan alat yang dapat berputar atau bergerak dengan sendirinya. Otomotif biasanya akan dikaitkan dengan motor atau mesin yang dapat menggerakan benda yang lebih besar daripada mesin/motor penggerak tersebut. Otomotif juga mempunyai kaitan yang sangat erat dengan dunia industry dan transportasi di mana kedua bidang tersebut oada umumnya akan menggunakan tenaga mesin atau motor untuk menggerakan alat pada mobil, motor, bus, dan alat-alat besar yang sering kali digunakan di industri-industri besar. Namun sayangnya sebgaian besar orang awam yang tidak mengenal lebih jauh tentang pengertian otomotif akan menyamakan istilah otomotof dengan berbagai macam alat transportasi seperti mobil, motor, dan bus. Dan bahkan ada sebagaian orang yang menganggap istilah otomotif sama dengan mobil. Tentu saja anggapan ini sangat salah karena pada dasarnya istilah otomotif lebih mengacu pada mesin atau motor sebagai sumber pengerak mobil atau jenis transportasi lainnya bukan sebagai mobilnya.
Pengertian otomotif dari sumber lain
Adapun pengertian otomotif yang berhasil dikutip dari sumber lain yang mengatakan bahwa otomotif adalah sebuah ilmu yang mengulas tentang berbagai jenis alat transportasi yang menggunakan mesin/ motor sebagai sumber penggerak karena jika mesin/ motor diaktifkan akan dapat menghasilkan tenaga yang dapat mengerakan alat transportasi seperti sepeda motor, mobil, traktor, bus, alat berat, dan lain sebagainya. Dan salah satu alat transportasi yang sering dihubungkan dengan istilah otomotif karena mesin mobil mempunyai jenis yang bervariasi sehingga kemungkinan akan menghasilkan mesin-mesin jenis baru sehingga akan memperluas bidang otomotif.
Pengertian otomotif bagi masyarakat awam sangat dikaitkan erat dengan sesuatu yang berhubungan dengan mobil. Banyak masyarakat yang mengatakan bahwa otomotif pokoknya hal-hal yang berhubungan erat dengan kendaraan atau alat transportasi. Memang ada sedikit hububugannya antara istilah otomotif dan dunia transportasi. Namun tidak hanya sebatas itu saja. Istilah otomotif mempunyai cakupan yang lebih luas daripada apa yang ada di pikiran sebagian besar masyarakat awam tentang pengertian otomotif. Sistem bisnis industri ortomotif secara umum dibagi menjadi 6 (enam) Bagian yaitu:
- Industri Pemegang Merk (Pemegang Lisensi atau Prinsipal), yang melakukan desain (perancangan) dimulai dari: product planning, styling, prototyping, homologation, desain teknis (engineering design) dan hal2 lainyang berhubungan dengan perancangan sebuah kendaraan dari mulai tidak ada menjadi ada dalam bentuk Prototype yang kemudian melakukan uji coba (riset) terhadap prototype tersebut dengan berbagai macam standarisasi pengujian2 yang berlaku dan kemudian melakukan perbaikan2 terhadap prototype tersebut sampai kemudian prototype tersebut dianggap layak untuk diproduksi . Setelah prototype sudah diuji dan dilakukan perbaikan2 lalu prinsipal kemudian merancang industri untuk membuat kendaraan prototype tersebut dalam jumlah banyak. Proses perancangan industri ini bukan lah hal sederhana karena selain merancang industri perakitan mulai dari lini produksi sampai ke proses manufaktur komponen2 yang diperlukan, selain juga melakukan standarisasi teknis produk dan komponen nya, juga merancang Supply Chain Management (rantai manajemen pembekal/suplier/vendor) untuk menjamin kualitas produk dan standarisasi dari hasil produksi dalam jumlah banyak (mass product)
- Industri Perakitan, atau sering disebut ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk), APM (Agen Pemegang Merk), yang melaksanakan produksi kendaraan sesuai dengan SOP dan arahan teknisdari Pemegang Merk. Untuk melaksanakan perakitan bisa dilakukan oleh Pemegang Merk itu sendiri, atau bekerjasama dengan investor lain untuk memproduksi kendaraan rancangan dari Pemegang Merk. Industri perakitan hanya melaksanakan SOP dan standarisasi teknis yang diberikan oleh pemegang merk, adapun untuk pengembangan teknis perancangan dilaksanakan oleh Pemegang Merk.
- Industri Karoseri, adalah industri yang melakukan perubahan dari bodi kendaraan yang diproduksi oleh industri perakitan untuk melayani kebutuhan pasar tertentu seperti mobil box, bis, truk dll. Industri karoseri menggunakan platform yang dirancang oleh pemegang merk dengan mengacu pada spesifikasi teknis kendaraan yang ditentukan oleh pemegang merk.
- Industri Modifikator, adalah industri yang melakukan perubahan modifikasi kendaraan mulai dari bodi, mesin, dan bagian2 lain sesuai dengan kebutuhan atau keinginan sang modifikator atau pasar dengan menggunakan platform dari pemegang merk.
- Industri Perbengkelan/After Sales, adalah industri jasa yang melakukan perbaikan dan perawatan dari kendaraan.
- Industri Komponen, adalah industri yang melakukan pembuatan/manufaktur untuk komponen2 otomotif sesuai dengan standarisasi teknis dari pemegang merk. Komponen yang dibuat bisa dibagi dalam 2 kategori, yaitu: komponen OEM (komponen yang digunakan untuk industri perakitan) dan Komponen After Market (komponen yang digunakan untuk perbaikan).