"Korea - korea melentinglah." kalimat tersebut sering kali di utarakan oleh Bambang Pacul. Ya, benar Komandan bagi orang - orang yang menjadi santapan jaman, tergerus keadaan, dan mereka yang berusaha melawan. Komandan Pacul sapaan akrab dari bapak Bambang Wuryanto merupakan salah satu kader terbaik dari Partai PDIP. Partai yang mengusung semangat akar rumput ini sudah lama menjadi sebuah patron ataupun wadah untuk berkeluh kesahnya bagi mereka kaum yang tertinggal keadaan. Pada sejarahnya partai PDIP sendiri memang merupakan partai dengan basis suara kaum buruh, nelayah, dan rakyat miskin kota. Komandan Pacul sendiri merupakan presentasi dari dia yang bukan siapa - siapa dan menjadi apa - apa melalui partai PDIP. Dilansir dari buku "Mentalitet Korea Jalan Ksatria", kita dapat mengetahui bahwa masa lalu Komandan Pacul bukan berasal dari keluarga yang bergelimang harta dan memiliki tahta terpandang dari masyarakat. Semua bisa diraih Komandan Pacul dengan susah payah bahkan beliau sendiri pernah tidur di Kandang Monyet (Pos Penjagaan) hanya untuk bertemu dengan salah satu Menteri pada jaman masih kuliah.
KEMBALI KE ARTIKEL