"Dari Accolade Global Film Competition memberikan dua penghargaan Award of Merit dalam kategori Artis Terbaik untuk Natasha Dematra dan Sinematografi untuk saya," ujar Damien saat jumpa pers di Pusat Kebudayaan Rusia di Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Damien juga menegaskan, film ini merupakan salah satu binaan dari Dewan Kreatif Rakyat, hasil kolaborasi antara Indonesia, Korea Selatan dan Amerika.
Tentang pembuatan film ini, Lili Wahid, salah satu penasehat Dewan Kreatif Rakyat mengatakan, dukungan DKR budaya anak muda Korea amat dekat dengan budaya Indonetsia.
"Saya berharap, film ini dapat menginspirasi anak-anak muda di Indonesia," ujar Lily.
Film From Seoul To Jakarta merupakan film binaan DKR, yang dihasilkan dari kolaborasi antara Indonesia, Korea Selatan dan Amerika Serikat. Peluncuran ini sekaligus dijadikan sebagai ajang syukuran karena film tersebut memperoleh tiga penghargaan dari dua festival film international, yakni penghargaan Award of Merit kategori Artis Terbaik (untuk Natasha Dematra) dan Sinematografi (untuk Damien Dematra) dari Accolade Global Film Competition yang digelar di California, serta penghargaan Award of Merit kategori Feature Film dari Festival San Francisco Awards di San Francisco.
Produser dan sutradara Damien Dematra bangga dengan penghargaan sinematografinya. “Saya tidak tanggung-tanggung saat mengerjakannya, dengan melibatkan sepuluh kameraman di dalamnya. Juga saya menggunakan drone sebagai teknologi terkini dalam pengambilan gambar sulit dan di dalam ruangan. Hal ini merupakan tantangan terberat bagi saya,” ujar Damien.
Sedangkan, penghargaan Award of Merit kategori Artis Terbaik yang diterima oleh Natasha Dematra yang juga Duta DKR lewat film ini merupakan penghargaan Internasional ke-11.
“Saya terharu, karena ini merupakan film antagonis pertama saya dan itu susah bener memerankannya karena saya orangnya baik-baik,” kata Natasha.
Selain peluncurkan soundtrack dan syukuran film ‘From Seoul To Jakarta’, DKR juga menggelar festival film Internasional perempuan dan anti diskriminasi IFFWSZ (International Film Festival for Women, Social Issues and Zero Discimination). Festival ini, akan diakhiri dengan malam penghargaan pada Kamis depan (2/4/2015), yang akan dihadiri filmaker dari mancanegara.