Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cinta Cowok Berprestasi dan Cewek Culun

16 November 2024   08:37 Diperbarui: 16 November 2024   08:46 61 1

Di pagi yang cerah di SMA Harapan Bangsa, suasana terasa penuh semangat. Siswa-siswi berseragam putih abu-abu memenuhi koridor sekolah, siap memulai hari mereka. Di tengah keramaian itu, terdapat seorang siswa bernama Rama. Dengan wajah tampan dan prestasi akademik yang mengesankan, Rama dikenal sebagai salah satu murid paling berprestasi di sekolah. Selalu menjadi pusat perhatian, baik di kalangan guru maupun teman-temannya.

Namun, di sudut lain sekolah, ada Rina, gadis yang acap kali tak terlihat. Dengan kacamata tebal dan rambut yang seringkali disanggul sembarangan, Rina dikenal sebagai gadis culun. Meskipun penampilannya sederhana, Rina adalah seorang gadis yang cerdas, hanya saja kepribadiannya yang pemalu membuatnya jarang terlihat di pusat perhatian.

Pagi itu, takdir mempertemukan mereka. Rama sedang tergesa-gesa menuju perpustakaan ketika tanpa sengaja menabrak Rina yang sedang membawa setumpuk buku. Buku-buku itu jatuh berserakan di lantai.

"Maaf, aku tidak sengaja," kata Rama sambil membantu Rina mengumpulkan buku-bukunya.

"Tidak apa-apa," jawab Rina pelan, sambil tersenyum malu.

Setelah kejadian itu, Rama merasa ada yang berbeda. Entah mengapa, tatapan mata Rina yang lembut dan senyumnya yang tulus membuatnya merasa tertarik. Selama ini, dia tidak pernah memperhatikan Rina, tapi kini dia merasa penasaran.

Beberapa hari setelah insiden di koridor, Rama memutuskan untuk mendatangi perpustakaan lagi, berharap bisa bertemu Rina. Dia ingin mengenal gadis itu lebih jauh. Saat memasuki perpustakaan, dia melihat Rina duduk di sudut, tenggelam dalam buku yang tebal. Keberanian Rama terkumpul, dan dia pun menghampiri Rina.

"Hai, Rina, kan?" sapa Rama dengan senyum menawan.

Rina terkejut melihat Rama, tidak menyangka siswa paling populer di sekolah itu akan mengingat namanya. "I-iya, ada yang bisa aku bantu?" jawabnya gugup.

"Aku penasaran dengan buku yang kamu baca. Kelihatannya menarik," kata Rama, mencoba memulai percakapan.

"Oh, ini hanya buku tentang fisika kuantum," jawab Rina dengan antusias. "Aku suka sekali dengan topik ini."

Rama terkesan dengan pengetahuan Rina. Percakapan pun berlanjut, dan mereka berbagi cerita tentang minat masing-masing. Tanpa disadari, waktu berlalu dengan cepat.

Sejak pertemuan di perpustakaan, Rama dan Rina semakin sering menghabiskan waktu bersama. Rama menyadari bahwa di balik penampilan sederhananya, Rina memiliki banyak kelebihan. Dia cerdas, lucu, dan memiliki pandangan yang unik tentang banyak hal. Rina pun mulai merasa nyaman berada di dekat Rama, meskipun awalnya dia merasa canggung.

Di balik semua itu, muncul perasaan yang lebih dari sekadar persahabatan. Rama mulai merasakan getaran cinta pada Rina. Namun, dia tidak yakin apakah Rina merasakan hal yang sama. Dia takut mengungkapkan perasaannya, khawatir akan merusak hubungan mereka yang sudah terjalin baik.

Suatu hari, sekolah mengadakan acara pentas seni. Semua siswa diharapkan untuk berpartisipasi. Rama, yang memiliki bakat di bidang musik, memutuskan untuk tampil memainkan gitar. Ia melihat ini sebagai kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya pada Rina melalui lagu.

Di tengah sorakan penonton, Rama naik ke panggung. Setelah menyapa penonton, dia mulai memainkan gitarnya dan menyanyikan sebuah lagu yang dia tulis sendiri. Liriknya menggambarkan perasaan cinta yang tulus dan harapan untuk bisa bersama seseorang yang istimewa.

Rina yang ada di antara penonton merasa terharu mendengar lagu itu. Dia tahu bahwa lagu itu ditujukan untuknya. Setelah pertunjukan selesai, Rina menemui Rama dengan mata berkaca-kaca.

"Lagu itu... untukku?" tanyanya dengan suara bergetar.

"Iya, Rina. Aku suka kamu," jawab Rama dengan penuh keyakinan.

Rina terdiam sejenak, mencoba mencerna kata-kata Rama. Perasaannya campur aduk antara bahagia dan terkejut. Namun, dia tahu bahwa perasaannya terhadap Rama juga sama.

"Aku juga suka kamu, Rama," jawab Rina akhirnya.

Sejak saat itu, hubungan mereka berubah. Mereka bukan hanya dua sahabat yang saling mengisi, tetapi sepasang kekasih yang saling mendukung. Cinta mereka tumbuh seiring waktu, mengajarkan bahwa cinta sejati tidak memandang penampilan atau status sosial, melainkan hati dan kepribadian.

Hari-hari di sekolah menjadi lebih berwarna bagi Rama dan Rina. Mereka saling melengkapi dan mendukung satu sama lain, baik dalam prestasi akademik maupun kehidupan sehari-hari. Cinta mereka adalah bukti bahwa dua jiwa yang berbeda bisa bersatu dalam harmoni yang indah.

Cinta Rama dan Rina adalah cerita tentang bagaimana cinta bisa muncul dari pertemuan yang tak terduga. Mereka adalah contoh bahwa cinta sejati tidak selalu datang dari kecocokan yang sempurna, tetapi dari penerimaan dan penghargaan terhadap perbedaan. Akhirnya, Rama dan Rina belajar bahwa yang terpenting dalam cinta adalah ketulusan dan kebersamaan dalam menghadapi setiap tantangan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun