Sebut saja Ibu Made Sulis dari Celuk, Gianyar, hanya bermodalkan website dan sebuah akun di jejaring sosial Facebook ia memulai bisnis rumahannya. Ibu beranak satu ini mengaku semua berkat motivasi sang suami untuk menciptakan lahan bisnis. "Ya, itu semua saran suami saya," ujarnya. Awalnya Sulis, begitu ia biasa dipanggil bekerja sebagai akuntan di sebuah Restoran Korea terkemuka di Bali. Sayang, karena harus mengurus anak semata wayang ia harus meninggalkan pekerjaannya. "Bosan pak, kalau cuma ngurus anak sepertinya masih ada waktu yang tersisa. Sayang kalau cuma dihabiskan untuk kegiatan gak berguna," tuturnya.
Lantas ia pun melanjutkan, bagaimana ia memulai bisnis barunya. Awalnya; ia membuat akun di jejaring sosial Facebook ( http://www.facebook.com/jual.bajubali ) dan mencoba menawarkan Baju Bali. Dengan modal tak lebih dari 200 ribu Rupiah, Ibu Sulis memberanikan diri memulai bisnis. Dan tampaknya, langkah pertama yang ia lakukan cukup sukses. Bajunya terjual habis hanya dalam hitungan hari. Iapun kemudian menambah model baru dengan hasil yang didapat.
Hal ini membuat tekadnya untuk membuka usaha sendiri semakin bulat. Dilanjut dengan membuat website untuk usahanya yaitu http://www.jualbajubali.com/ . Langkah inipun mendapat sambutan yang cukup menggembirakan dari penggemar baju khas daerah Bali. Kini, orderan datang setiap hari dan bahkan pelanggannya tak hanya memesan Baju Bali, melainkan juga berbagai produk khas Bali.Padahal usahanya baru berjalan dua bulan sejak bulan Juli lalu.
Jadi, jika melihat perkembangan bisnis baju daerah seperti yang dilakoni Ibu Sulis, bisakah bisnis ini dikatakan menjanjikan atau sekedar bisnis musiman? Anda yang menentukan.