hal ini di sebabkan karena saya telah menganggap bahwa ketua pssi yang baru yaitu yang terhormat tuanku djohar arifin ternyata tidak lebih baik alias sama saja atau bahkan lebih parah dari ketua pssi yang lama yang selama ini dianggap sebagai biang keladi kehancuran sepak bola indonesia yakni yang tidak terhormat Mr.Nurdin khalid.
saya tidak tahu apakah dengan kejadian ini kita boleh beranggapan bahwa sepak bola indonesia telah lepas dari mulut harimau tetapi ternyata jatuh ke mulut buaya....????
yang jelas mereka berdua ternyata sama saja...
yah..., sama sama pandai membuat kekisruhan....
tanpa solusi....
bagaimana menurut anda...????