Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

[Merdeka] Catatan Hati Seorang Pemulung...

17 Agustus 2011   06:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:42 282 5
[caption id="attachment_126053" align="aligncenter" width="300" caption="Ria, gadis pemulung berusia 19 Tahun"][/caption] Petang ini, pemandangan yang sama kembali kulihat dihalaman depan Apotek tempatku bekerja. Seorang gadis remaja yang mengenakan kaos lengan panjang berwarna orange, celana panjang coklat, topi hitam dan rambut yang dimasukkan kedalam topi yang ia kenakan, sepintas membuatnya terlihat seperti seorang anak laki-laki. Aku baru tahu kemudian setelah sebelumnya dia meminta izin untuk mengambil beberapa buah kardus yang diletakkan dekat tempat sampah yang ada disamping apotek. Kardus – kardus yang sebenarnya telah dibuang oleh salah seorang rekanku. Sebenarnya jika ia langsung mengambil kardus itu pun aku sama sekali tidak akan tahu. Tapi rasa sungkannya membuatnya meminta izin terlebih dahulu padaku, pihak yang ia anggap sebagai pemilik kardus itu, sekalipun kardus – kardus itu telah berada di samping tempat sampah.

Hampir setiap hari aku melihatnya disekitar apotek, membawa sebuah karung besar yang ia gunakan untuk menyimpan barang – barang hasil memulungnya. Ya, gadis muda itu adalah seorang pemulung. Sekali pun tak pernah aku melihatnya menggunakan pakaian yang berbeda, selalu dengan kostum yang sama setiap harinya. Dan kebiasaannya itu membuat kami mudah mengenalinya. Entah apa yang menggerakkan kakiku, hingga sore kemarin tiba – tiba saja aku sudah berada disamping gadis itu, yang saat itu sedang sibuk membereskan barang – barangnya, memindahkan dari karung yang satu ke karung yang lainnya lagi. Karung – karung yang sudah berisi barang – barang hasil memulung ia letakkan di halaman depan sebelah kiri ruko tempat apotekku berada.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun