Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hobby Pilihan

Merawat Cabe Secara Konvensional

12 Maret 2024   11:11 Diperbarui: 12 Maret 2024   11:19 103 11
Merawat Cabe Secara Konvensional

Menanam cabe, susah susah gampang. Banyak petani yang tergiur karena harganya sering melangit alias mahal. Konon hasilnya 1 berbanding 4. Ibarat modal 1000 hasil 4000.

Namun petani cabe sering merugi karena tanaman cabe sering rusak bahkan mati oleh beberapa penyebab. Mulai karena jamur, kebanyakan air, daun kriting, busuk buah.

Penulis kebetulan menanam cabe kisaran 1000 pohon. Saya mengalami bagaimana cabe memerlukan perawatan khusus, telaten.

Saya menanam cabe secara konvensional artinya tanpa diisi plastik polibeg di tanah. Mengapa karena disamping mengurangi biaya, kita dapat memantau, dapat berolahraga membersihkan rumput liar.

Merawatpun saya padukan antara bahan kimia dengan bahan konvensional.
1. Saat menanam, saya taburi tanah tempat menanam dengan pupuk mutiara.

2. Saat tumbuh kurang lebih 40cm, akan mulai tampak gangguan tanaman. Kalau dia menguning saya sirami dengan pamor dicampur garam sedikit lalu ditaburkan. Bila pucuk daun keriting, saya pakai air rebusan sere, rebusan bawang ditambah cairan pencuci piring sedikit. Lalu saya semprotkan di daun.

3. Saat mulai berbuah mengindari busuk buah, saya pakai sabun cuci piring, campur daun kelor, rebusan sere. Campur dengan air secukupnya.

4. Untuk penyubur dan penguat buah, saya pakai micin 2 sendok, garam 2 saampai 3 sendok campur air 10 liter, lalu semprotkan.

Semua yang saya lakukan secara konvensional, entah benar atau salah. Yang jelas cabe saya bisa bertahan walau sering kena penyakit. Semoga bermanfaat


.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun