Tidak ada kata lain yang wajib utama diucapkan kecuali rasa syukur karena di usia enam puluh tahun diberikan kesempatan mungkin yang terakhir kali menginjakkan kaki di ibu kota negara Jakarta.
Mengapa saya bilang demikian karena dari berita yang sudah beredar entah di bulan apa IKN akan berpindah ke Kalimantan.
Setelah pesawat Jet Star yang saya tumpangi dari bandara Ngurah Rai Denpasar mendarat di bandara Sukarno Hatta Cengkareng, kami melanjutkan perjalanan menuju hotel Amaris Tamrin.
Menurut driver mobil yang saya tumpangi, perjalanan kira kira memakan waktu satu jam. Saya menikmati perjalanan dengan nikmat bersama teman sambil bersenda gurau.
Tidak banyak yang berubah walau enam tahunan saya tidak ke Jakarta. Namun yang masih tetap adalah kemacetan dijalanan.
Sebelum sampai di hotel Amaris ternyata ada kebakaran yang menimpa sebuah toko, menambah kemacaten.
Memasuki pasar Tamrin saya terbengong melihat bajay yang melintas. Ada sekitar tiga bajay yang melintas. Kehadiran bajay mengingatkan saya pada film Sidul Anak Betawi.
Begitulah perjalanan singkat saya menginjakkan kaki di Jakarta.