Meninggalkan masa SMA, sebagian dari temanku seperti Juni, Sri, Dwi, Purnama dan banyak lagi terlihat ceria. Ini sesuatu yang wajar, karena selama tiga tahun acara graduation tidak terselenggara akibat covid-19. Masuk akal warga sekolah utamanya para guru memberi ruang ekspresi seluas-luasnya bagi anak- anak. Apalagi sekolah SMA Anjani begitu luas. Tempat parkir mobil di lapangan sepakbola menjadi penuh. Maklum anak-anak di SMA 1, banyak anak pejabat, pengusaha. Mereka orang-orang mapan dibidang ekonomi. Mereka pingin show di akhir pertemuan. Kalau saja sekolah tidak mewajibkan berpakaian adat, mungkin suasana sekolah akan menjadi tempat pelaksanaan pashion sow bagi anak-anak. Dengan pakaian adat pun, mereka berusaha memodifikasi sehingga terlihat sangat anggun.
KEMBALI KE ARTIKEL