Kata Jomblo, seakan menjadi momok yang menyeramkan bagi para kawula muda. Apalagi, menjadi kian horror saat hari sabtu tiba, tepatnya saat malam minggu. Di sosial media, biasanya mulai bertebaran banyak status-status unik, yang
‘sedikit’ nyerempet dan menyindir para jomblo. Ada yang langsung bikin nusuk, ada juga yang disisipi dengan humor.
Tapi, apakah sebenarnya menjadi jomblo itu salah? Sesuatu yang hina? Atau hanya sekedar persepsi kebanyakan orang? Atau hanya media yang terlalu membesar-besarkan? Seakan-akan Jomblo tidak memiliki cinta, orang yang paling pantas untuk diolok-olok karena katanya tidak laku, dan yang paling tidak bahagia di dunia ini.
KEMBALI KE ARTIKEL