Musim panas terasa sangat membosankan dari biasanya, mungkin karena teman-temanku yang berlibur dan semenjak ayahku meninggal  aku harus menjalankan penginapan yang sudah dijalankan ayah dan ibuku selama bertahun-tahun. Oh iya sampai lupa Namaku Satori Sasaki aku saat ini berusia 14 tahun dan aku kelas 3 smp. Sungguh membosankan musim panas ini, Sampai dia datang. Cuaca hari itu sangat panas aku baru saja membeli es krim dan pergi ke dapur untuk menyantapnya tiba-tiba bel pintu penginapan berbunyi ibuku memanggil untuk menyuruhku membuka pintu, aku melihat wanita dengan kulit putih rambut panjang seperti dalam mimpi aku melihatnya, dia seperti hujan yang tiba-tiba muncul di gurun pasir. Seperti air yang menyegarkan kembali pohon yang kering. Seperti itulah yang aku rasakan saat itu saat aku bertemu dengannya. Perempuan itu merupakan anak dari teman ayahku yang tinggal di Tokyo dan sedang berlibur kemari. aku berpikir "untuk apa dia kemari ke desa ini, bahkan tidak ada yang menarik di desa ini hanya ada hamparan sawah, taman bunga dan hanya ada satu minimarket. dan ibuku menghampiri kami ibuku menyuruhku untuk membawakan koper yang dia bawa ke kamarnya dan akupun membawakan kopernya dan menunjukkan kamarnya yang tidak jauh dari kamarku. Aku merasa sangat senang karena serumah dengan wanita cantik seperti dia namun setelah beberapa hari tinggal di sini aku rasa dia sangat menyebalkan. kerjaannya di rumah hanya merepotkanku saja tidak ada satupun sifat yang aku sukai darinya mungkin aku hanya menyukai parasnya saja yang kebetulan cantik.
KEMBALI KE ARTIKEL